Surat dari Direktur Akademik
Kepada Yth. Orang Tua/Wali Murid SGIA,
Hari ini tepat satu bulan lamanya saya bekerja di Sekolah Global Indo-Asia. Sebagai anggota baru dalam tim kepemimpinan di sekolah ini, saya mendapatkan kesempatan yang berharga untuk duduk bersama dengan tim kepemimpinan, para guru, memimpin pengembangan profesional seluruh sekolah, serta mengadakan kontak dengan beberapa orang tua. Budaya positif sekolah inilah yang telah membawa saya ke tempat ini, yang merupakan potensi besar untuk hal-hal/peristiwa besar di masa mendatang.
Dapat dipahami, bahwa beberapa bulan terakhir ini adalah tantangan bagi orang-orang di seluruh dunia, dan tentunya bagi para siswa, orang tua dan tenaga pendidik. Meskipun setiap negara berjuang untuk melawan pandemi Covid19 dengan cara mereka sendiri, namun, seluruh negara berbagi tantangan yang sama dalam hal memastikan para siswanya agar tidak mengalami kerugian akibat penutupan sekolah. Oleh sebab itu, kami berusaha sebaik-baiknya untuk memastikan bahwa pembelajaran siswa kami dapat terus berlanjut, dengan menggunakan teknologi dan berbagai sarana komunikasi, baik itu pembelajaran gabungan tatap muka dan daring (dalam jaringan) , kunjungan ke rumah-rumah, ataupun gabungan kedua metode diatas.
Meskipun perhatian harus tetap berfokus pada pembelajaran, namun, saya mengajak kita semua untuk tidak mengabaikan implikasi psikologis dari pandemi Covid19, seperti yang disarankan oleh penelitian dan studi yang kini bermunculan. Pembelajaran daring (dalam jaringan), meskipun efektif, tidak akan mampu menggantikan pembelajaran secara tatap muka yang terjadi di sekolah, yaitu dengan banyaknya kesempatan bagi siswa untuk berhubungan dengan teman-temannya dan mengembangkan keterampilan sosial mereka. Hal ini adalah bagian dari pembelajaran yang akan membantu mereka di masa depan. Siswa yang lebih tua dapat merasakan dampak yang lebih besar, mulai dari gangguan dalam kemajuan pendidikan mereka hingga mengadopsi kebiasaan/strategi baru dalam mengatasi masalah saat mereka sedang menavigasi dunia remaja; hal ini adalah tantangan yang cukup sulit untuk dihadapi.
Adalah kewajiban kami sebagai tenaga pendidik untuk memastikan bahwa kami memberi perhatian yang berimbang antara bidang akademik dan kesejahteraan siswa kami. Kami harus mempertahankan hubungan/ikatan yang telah dibangun di masa lalu. Kami harus bersikap kritis mengenai isi pembelajaran yang patut dipelajari dalam situasi seperti ini. Silahkan menghubungi para guru, konselor dan Kepala Sekolah kami, mereka akan dengan senang hati mendengarkan dan menawarkan dukungan saat diperlukan. Para orang tua dapat menolong anak-anak mereka untuk tetap menjalin persahabatan dengan teman-teman, baik melalui percakapan secara daring dan/atau ‘playdate’ secara virtual, serta memastikan bahwa anak-anak Anda melakukan kegiatan fisik yang cukup, untuk mengimbangi waktu yang mereka habiskan di depan layar.
Apa arti sekolah tanpa komunitasnya? Saya sangat terkesan dengan sinergi yang ditunjukkan oleh seluruh staff; yaitu para guru, tenaga administratif dan pendukung. Kami bekerja bersama-sama untuk meraih keunggulan, didorong dengan misi sekolah dan hal ini akan semakin meningkat mulai saat ini. Pencapaian siswa kami dalam program Cambridge dan IB-Diploma adalah bukti perhatian, dedikasi serta profesionalisme guru-guru kami di SGIA. Saya menantikan untuk dapat bertemu dengan orang tua SGIA, segera setelah sekolah dibuka dan situasi di Batam sudah terkendali.
Salam,
Mida Abdul
Direktur Akademik SGIA