top of page

GRADE  4  ASSEMBLY

This year, Grade 4 students were honoured to hold the first school assembly, showcasing their learning from the unit of inquiry on Human Migration. The assembly, held on Friday, 6 September 2024, celebrated our learning across various subjects.  

 

We  placed  footprints  on  the  floor  to  guide  our  guests  to  their  seats,  symbolising  early human migration  on  foot.  Upon  entering  the  Multi-Purpose  Hall  (MPH),  guests  were greeted by artwork created during Visual Arts lessons.  

Students greeted the audience by saying hello in 10 different languages to make them feel more at home. The assembly began with the Migration song, a parody of Sorry by Justin  Bieber,  with lyrics  adapted by  Ben  Leddy  from  his  song  Immigration.  This introduced  the  theme  of human  migration.  A tug-of-war  activity,  inspired  by  their  PE lessons,  was  first  used  in  class to  explore  the  push  and  pull factors  of  migration.  It engaged the audience and helped illustrate the risks and opportunities involved. 

Students  showcased  their  survey  skills  in  Mandarin  and  expressed  their  love  for  their roots by singing Nenek Moyangku, a song about Indonesia's great sailors. Through a skit, students  acted out  two scenarios  to  demonstrate  the  impact  of  welcoming  versus unwelcoming host communities.  

During the assembly, students reported their family migration stories in both English and Indonesian, fostering  greater  knowledge,  reflection,  and  empathy,  as  they  focused  on being knowledgeable, reflective, and caring – key IB Learner Profile attributes in this unit. Expatriate students also demonstrated their progress in learning Indonesian by singing Semua  Murid  Semua Guru.  The assembly  concluded  with  a  performance  of  Gundul- Gundul Pancul using angklung, pianica, and piano, followed by the distribution of small flags representing the nationalities of Grade 4 students.

ASSEMBLY KELAS  4 

Tahun ini, siswa Kelas 4 mendapat kehormatan untuk mengadakan “assembly” sekolah yang pertama, mendemonstrasikan pembelajaran mereka dari unit inkuiri tentang Migrasi Manusia. Assembly  yang  diadakan pada  hari  Jumat,  6  September  2024,  merayakan pembelajaran kami dalam berbagai mata pelajaran.

Kami meletakkan jejak-jejak kaki di lantai untuk memandu tamu ke tempat duduk mereka yang melambangkan migrasi awal manusia yang dilakukan dengan berjalan kaki. Saat memasuki ruang MPH, para tamu disambut oleh karya seni yang dibuat selama pelajaran Seni Visual.  

Para  siswa  menyapa  hadirin  dengan  mengucapkan  salam  dalam  10  bahasa  yang berbeda untuk membuat mereka merasa lebih nyaman. Assembly dimulai dengan Lagu Migrasi, yang merupakan sebuah parodi lagu “Sorry” oleh Justin Bieber, dengan lirik yang diadaptasi  oleh  Ben Leddy  dari  lagunya  Immigration.  Lagu  ini  memperkenalkan  tema tentang  migrasi  manusia. Aktivitas  tarik  tambang,  yang  terinspirasi  oleh  pelajaran olahraga  mereka,  pertama  kali digunakan  di  kelas  untuk  mengeksplorasi  faktor pendorong  dan  penarik  dalam  migrasi. Kegiatan  ini  menarik  perhatian  hadirin  dalam membantu menggambarkan risiko dan peluang yang ada.  

 

Siswa  menampilkan  keterampilan  survei  mereka  dalam  bahasa  Mandarin  dan mengungkapkan  kecintaan mereka  terhadap  asal-usul  mereka  dengan  menyanyikan “Nenek Moyangku,”  sebuah  lagu  tentang  pelaut Indonesia  yang  hebat.  Melalui sandiwara,  siswa memerankan  dua  skenario  untuk  menunjukkan  dampaknya ketika masyarakat setempat menyambut ataupun tidak menyambut kedatangan migran.  

 

Saat assembly, siswa menceritakan kisah migrasi keluarga mereka dalam bahasa Inggris dan Indonesia, yang menumbuhkan pengetahuan, refleksi, dan empati yang lebih besar, karena fokus menjadi siswa yang berpengetahuan, reflektif, dan peduli – atribut dari Profil Pemelajar IB dalam unit ini. Siswa ekspatriat juga menunjukkan perkembangan mereka dalam  belajar bahasa Indonesia  dengan  menyanyikan  “Semua  Murid Semua  Guru.” Assembly ditutup dengan penampilan “Gundul-Gundul Pancul” menggunakan angklung, pianika, dan  piano, diikuti dengan  pembagian  bendera  kecil  yang mewakili kewarganegaraan siswa Kelas 4.  

bottom of page